-->

Terapi Untuk Mengatasi Murai Watu Macet Bunyi

Macet bunyi ialah permasalahan yang umum terjadi pada burung kicauan termasuk Murai Batu (MB). Ada banyak faktor yang sanggup menjadikan Murai Batu yang semula gacor/rajin bunyi tiba-tiba menjadi malas berkicau/macet bunyi.

Jika Murai Batu (MB) yang semula gacor tiba-tiba macet bunyi, maka harus segera di tangani semoga tidak semakin parah, lantaran niscaya ada sesuatu yang menjadikan Murai Batu tersebut menjadi malas berkicau.

Untuk itu kita harus mengetahui apa yang menjadi penyebab Murai Batu (MB) tersebut macet bunyi semoga sanggup segera di atasi.

Berikut ini beberapa faktor penyebab Murai Batu (MB) macet bunyi:

• Akan memasuki masa mabung/ngurak

Murai Batu (MB) yang akan memasuki masa mabung memang cenderung menjadi malas beraktifitas dan malas berkicau lantaran kondisi fisiknya menjadi kurang fit yang disebabkan terjadinya perubahan hormon dalam badan burung.

Jadi, jikalau Murai Batu (MB) macet bunyi lantaran akan memasuki masa mabung yang ditandai dengan adanya beberapa bulu halus, bulu sayap, atau bulu ekor yang lepas maka tidak perlu di kuatirkan lantaran hal itu normal terjadi pada setiap burung yang memasuki masa mabung/ngurak.

• Sedang sakit/tidak fit

Murai Batu (MB) yang dalam kondisi tidak fit/tidak sehat akan lebih banyak membisu dan sering mengangkat salah satu kakinya atau menyebarkan bulu-bulunya (nyekukruk). Kondisi tersebut sanggup disebabkan oleh banyak faktor seperti: kondisi cuaca yang tidak menentu, kondisi sangkar yang tidak bersih, dan kurang perawatan.

Jika Murai Batu (MB) memperlihatkan sikap demikian, maka harus segera di atasi semoga tidak bertambah parah, dengan cara:

- Berikan ekstra fooding (EF) ibarat jangkrik, kroto, ulat hongkong (UH) atau ulat sangkar (UK) dengan porsi lebih banyak dari porsi hariannya.

- Untuk sementara jangan dimandikan dulu dan cukup dijemur 15 menit saja setiap pagi.

- Bersihkan kandangnya setiap hari semoga tidak mengundang penyakit.

- Ganti air minumnya setiap hari dengan yang bersih.

- Berikan vitamin khusus untuk burung kicau seminggu 3x yang dicampurkan pada air minumnya.

- Full krodong dan letakkan ditempat yang tenang.

• Mengalami gangguan tenggorokan

Murai Batu (MB) yang mengalami gangguan tenggorokan juga akan menjadi malas berkicau. Gangguan tenggorokan pada Murai Batu sanggup disebabkan lantaran kondisi fisiknya sedang tidak fit atau lantaran memakan serangga beracun, kroto basi, atau jangkrik yang sudah mati (busuk).

Jika Murai Batu (MB) mengalami hal itu, maka kita sanggup mengobatinya dengan menawarkan minuman berupa larutan penyegar (obat panas dalam/sariawan untuk Manusia), atau dengan menawarkan air seduhan jahe sebagai pengganti air minumnya.

• Karena mengalami stres

Stres pada Murai Batu (MB) sanggup disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:

- Kalah mental saat ditrek, dilombakan, atau mendengar bunyi burung homogen yang lebih mapan.

- Sangkarnya terjatuh.

- Karena ancaman/serangan predator ibarat kucing, tikus, ular dan lainnya.

- Kondisi lingkungan yang tidak aman ibarat bunyi gaduh atau banyaknya gangguan yang menciptakan Murai Batu (MB) tertekan.

Jika Murai Batu (MB) macet bunyi lantaran mengalami stres, maka solusinya dengan mengasingkannya atau menempatkannya ditempat yang damai dan jauhkan dari bunyi burung homogen atau burung-burung lain yang bersuara keras atau nembak.

Agar lebih damai sebaiknya Murai Batu (MB) lebih banyak dikerodong (full kerodong) dan dekatkan dengan bunyi gemercik air sebagai terapi relaksasi untuk mempercepat pemulihan kondisi mentalnya yang ngedrop.

Selama masa terapi, sebaiknya Murai Batu (MB) diberikan lebih banyak ekstra fooding (EF) ibarat jangkrik dan kroto dengan porsi sekenyangnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Setiap pagi sebaiknya Murai Batu (MB) di embunkan untuk menghirup udara segar dan menikmati suasana pagi hari yang merupakan waktu favorit bagi burung-burung liar untuk berkicau, sehingga Murai Batu yang sedang dalam kondisi stres tersebut ikut terpancing untuk berkicau. Tapi ingat, saat di embunkan jangan hingga mendengar bunyi Murai Batu lain lantaran sanggup menciptakan mentalnya semakin ngedrop.

Sebelum kondisinya pulih, sebaiknya Murai Batu (MB) cukup dimandikan seminggu sekali dan dijemur secukupnya saja untuk menghangatkan tubuhnya.

Untuk mempercepat pemulihan kondisinya dan semoga cepat berkicau lagi, berikan vitamin penggacor burung yang banyak dijual di kios-kios pakan dan perlengkapan burung. Berikan vitamin penggacor burung seminggu 2x semoga Murai Batu (MB) cepat buka bunyi lagi.

Untuk memulihkan mentalnya, kita sanggup menawarkan untulan berupa burung-burung kecil. Caranya dengan memasukkan burung untulan kedalam sangkar umbaran bersama Murai Batu (MB) semoga dikejar dan dipatuki. Cara ini cukup efektif untuk membangkitkan kembali mental Murai Batu yang drop, tapi tidak di rekomendasikan lantaran tergolong sangat ekstrim dan menyiksa.

Baca juga:

Tips perawatan Murai Batu mabung

Ciri-ciri Murai Batu muda hutan (MH) pancingan

Faktor-faktor penyebab Murai Batu (MB) mengalami serak

Demikian sedikit gosip wacana "Terapi untuk mengatasi Murai Batu macet bunyi". Untuk gosip lain seputar Murai Batu (MB), sanggup dibaca pada artikel yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Murai Batu Balak

0 Response to "Terapi Untuk Mengatasi Murai Watu Macet Bunyi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel