-->

Cara Beternak Cucak Ijo (Ci) Yang Benar Semoga Berhasil

Sampai ketika ini masih sangat jarang Kicau Mania yang berhasil menangkar Cucak ijo (CI), padahal prospeknya cukup menjanjikan sebab burung ini cukup banyak peminatnya.

Selama ini pasokan Cucak ijo (CI) dipasaran hanya mengandalkan tangkapan dari alam yang lama-kelamaan tentu populasinya di alam bebas akan semakin langka.

Permintaan Cucak ijo (CI) dipasaran yang terus meningkat tentunya menjadi peluang bisnis yanf menjanjikan jikalau sanggup menangkarkannya. Dan berikut ini yaitu langkah-langkah supaya sukses menangkar Cucak ijo (CI):

• Kandang penangkaran

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk beternak Cucak ijo (CI) yaitu menyiapkan sangkar penangkaran. Cucak ijo membutuhkan sangkar penangkaran yang lebih luas dibanding burung-burung lainnya, dan harus bernuansa alami supaya Cucak ijo merasa menyerupai di habitat aslinya sehingga sanggup melaksanakan proses perkawinan dengan tepat dan sanggup berproduksi.

Usahakan untuk menciptakan sangkar penangkaran Cucak ijo (CI) dengan tinggi 3 meter, panjang 4 meter dan lebar 4 meter memakai kawat ram dengan rangka kayu atau alumunium. Di dalam sangkar penangkaran tersebut ditanam pohon-pohon menyerupai belimbing, sawo, mangga, atau pohon-pohon lainnya yang berdaun rindang supaya menyerupai dengan suasana di habitat aslinya.

Sediakan kawasan pakan, kawasan air minum dan juga kawasan untuk mandi didalam sangkar penangkaran. Selain itu sediakan juga kawasan sarang yang sanggup dibentuk dengan batok kelapa atau kotak kayu.

Untuk materi menciptakan sarang sanggup memakai daun cemara, pinus, atau sanggup juga memakai merang/jerami. Bahan-bahan sarang tersebut sebagian diletakkan di dalam batok kelapa atau kotak kayu untuk memancing Cucak ijo (CI) supaya segera menciptakan sarang/ngunjal, sementara sebagian lagi diletakkan didasar kandang.

• Pemilihan indukan

Setelah sangkar penangkaran disiapkan, langkah berikutnya yaitu menyiapkan indukan calon indukan Cucak ijo yang berkualitas bagus, baik dari segi fisik, kualitas bunyi kicauannya dan juga mentalnya, sebab indukan yang berkualitas kemungkinan besar juga sanggup menghasilkan keturunan/anakan yang juga berkualitas.

Berikut ini ciri-ciri indukan Cucak ijo (CI) yang berkualitas bagus:

• Indukan Cucak ijo (CI) jantan dan betina harus berusia di atas 2 tahun atau sudah birahi.

• Pilih indukan Cucak ijo (CI), baik jantan maupun betina yang sehat, lincah dan mempunyai postur badan proporsional (besar, panjang, dan tidak mempunyai cacat fisik).

• Pilih indukan Cucak ijo (CI), baik jantan maupun betina yang mempunyai volume bunyi keras dan mempunyai kecerdasan yang baik dalam merekam suara-suara masteran.

• Pilih indukan Cucak ijo (CI) yang mempunyai mental fighter manis supaya keturunannya nanti juga mewarisi mental petarung tersebut.

• Proses perjodohan

Setelah mendapat kedua calon indukan Cucak ijo (CI), langkah selanjutnya yaitu proses perjodohan. Untuk menjodohkan Cucak ijo memang perlu kesabaran sebab tidak gampang untuk menciptakan kedua calon indukan Cucak ijo berjodoh.

Berikut ini cara yang tepat dalam menjodohkan calon indukan Cucak ijo (CI):

Masukkan indukan Cucak ijo (CI) betina kedalam sangkar penangkaran dan biarkan calon indukan betina didalam sangkar ternak sendirian selama satu minggu.

Setelah calon indukan betina berada dalam sangkar ternak selama satu minggu, kemudian masukkan calon indukan Cucak ijo (CI) jantan yang masih didalam sangkar harian kedalam sangkar ternak. Gantung sangkar Cucak ijo jantang didalam sangkar ternak ditempat yang terlindung dari hujan.

Amati dan tunggu reaksi dari kedua calon indukan Cucak ijo (CI) tersebut apakah sudah terlihat mulai akur atau belum. Ciri-ciri kedua calon indukan sudah mulai akur yaitu Cucak ino jantan terus berkicau merayu betina, dan calon indukan betina mulai meresponnya dengan mendekati sangkar Cucak ijo jantan sambil berkicau dengan bunyi khas Cucak ijo betina sambil ngleper.

Sedangkan jikalau kedua calon indukan Cucak ijo (CI) belum jodoh, biasanya Cucak ijo betina akan terus menghindar dan tidak merespon rayuan Cucak ijo jantan atau sebaliknya.

Proses penjodohan tersebut sanggup berlangsung cepat (sekitar 1-2 minggu), tapi sanggup juga berlangsung lama, sanggup hingga 1 bulan. Semua tergantung dari kondisi birahi kedua calon indukan Cucak ijo (CI).

• Pakan

Ketika diternak, Cucak ijo (CI) membutuhkan lebih banyak asupan pakan yang mengandung protein tinggi sebab kebutuhan nutrisinya terang lebih banyak dari biasanya untuk mendukung proses produksi.

Selain diberikan buah-buahan menyerupai pepaya, pisang, apel, jambu biji, sawo, dan buah-buahan lainnya dalam jumlah yang cukup banyak, kedua indukan Cucak ijo (CI) juga harus diberikan ekstra fooding (EF) menyerupai jangkrik, ulat hongkong, ulat kandang, dan kroto lebih banyak dari porsi hariannya untuk mendongkrak birahi kedua indukan Cucak ijo supaya cepat melaksanakan perkawinan.

• Masa pengeraman

Setelah bertelur, maka indukan Cucak ijo (CI) betina akan mengerami telurnya. Pada masa inilah indukan Cucak ijo membutuhkan ketenangan dan kenyamanan supaya proses pengeraman telur selama -+ 14 hari (2 minggu) sanggup berlangsung tepat dan telur Cucak ijo sanggup menetas semuanya. Pastikan pada ketika indukan Cucak ijo mengerami telurnya tidak terganggu dengan aneka macam macam gangguan menyerupai predator dan suasana gaduh yang sanggup menciptakan Cucak ijo stres.

Pada ketika masa pengeraman telur, sebaiknya kurangi dukungan ekstra fooding (EF) dan perbanyak dukungan buah-buahan, sebab jikalau indukan Cucak ijo (CI) terlalu hiperbola mengkonsumsi ekstra fooding (EF), sanggup membuatnya menjadi garang dan birahi tinggi yang akan berdampak jelek pada telur yang dierami, sebab sanggup saja indukan Cucak ijo memecahkan, membuang, atau meninggalkan telur yang seharusnya di erami.

Sebelum telur menetas atau sehabis masa pengeraman berlangsung sekitar 10-12 hari, sebaiknya mulai perbanyak dukungan ekstra fooding (EF) menyerupai jangkrik dan kroto supaya ketika telur menetas indukan Cucak ijo (CI) sanggup meloloh piyik/anakannya dengan kroto, sebab kroto sangat manis untuk piyik/anakan Cucak ijo yang gres menetas.

• Cara meloloh piyik/anakan Cucak ijo (CI)

Piyik/anakan Cucak ijo (CI) sanggup dipanen ketika sudah berusia 7-10 hari untuk disapih dari indukannya dan kita loloh sendiri supaya indukan Cucak ijo sanggup segera berproduksi lagi.

Letakkan piyik/anakan Cucak ijo (CI) didalam wadah/box yang diberi ganjal dari materi sarang atau kain dan kapas yang lembut. Beri lampu didalam box tersebut supaya anakan Cucak ijo merasa hangat.

Berikan pakan berupa kroto segar yang higienis atau perut jangkrik pada anakan Cucak ijo (CI) yang berusia 7-10 hari. Sebelum dilolohkan, kroto dan perut jangkrik sebaiknya ditetesi air supaya gampang ditelan.

Pada ketika piyik/anakan Cucak ijo (CI) berusia di atas 10 hari, sanggup mulai diberikan kroto dan potongan perut jangkrik yang dicampur gabungan pisang atau voer jikalau ingin nantinya anakan Cucak ijo tersebut mengkonsumsi voer sehabis dewasa.

Setelah anakan Cucak ijo (CI) berusia di atas 15 hari sanggup mulai diberikan pakan berupa pisang dan jangkrik utuh yang sudah dipotong kaki-kakinya dan dipencet kepalanya. Lebih baik lagi jikalau diberikan jangkrik yang gres berganti kulit yang masih berwarna putih sebab teksturnya masih sangat lembut.

Jika anakan Cucak ijo (CI) sudah mulai sanggup melompat-lompat di dalam box sarangnya, sanggup mulai dipindahkan ke dalam sangkar gantung, tapi dasar sangkarnya tetap diberikan alas dari materi sarang atau kain yang lembut.

Berikan tangkringan bertingkat didalam kandangnya supaya anakan Cucak ijo (CI) mulai mencar ilmu melompat dari tangkringan bawah ke tangkringan atas.

• Mengatur produksi indukan Cucak ijo (CI)

Setelah piyik/anakan Cucak ijo (CI) di ambil biasanya dalam waktu 7-10 hari indukan Cucak ijo akan mulai melaksanakan perkawinan dan indukan betina akan bertelur lagi. Untuk itu, pada masa tersebut indukan Cucak ijo perlu diberikan pakan dan ekstra fooding (EF) yang sama dengan pada ketika masa perkawinan sehabis masa perjodohan untuk meningkatkan birahi supaya segera melaksanakan perkawinan dan segera bertelur lagi.

Baca juga:

Faktor genetika sangat memilih kualitas anakan Murai Batu

Tips supaya Lovebird cepat produk

Penyebab Lovebird tidak mau kawin dan cara mengatasinya

Demikian sedikit isu perihal "Cara beternak Cucak ijo (CI) yang benar supaya berhasil". Untuk isu lain seputar Cucak ijo (CI), sanggup dibaca pada artikel yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak ijo (CI) jantan dan betina

0 Response to "Cara Beternak Cucak Ijo (Ci) Yang Benar Semoga Berhasil"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel