-->

Faktor Penyebab Banyak Sekali Sikap Negatif Pada Burung Kicau

Hampir semua burung kicau apapun jenisnya niscaya mempunyai sikap negatif yang akan muncul dikala ada sesuatu yang kurang/tidak sempurna pada kondisi fisik maupun mentalnya, contohnya saja:

• Ngelowo/mbetmen pada Murai Batu (MB).
• Mbagong/mbedes pada Kacer.
• Melet dan gembung pada Cucak ijo (CI).
• Miyik/mbayeki pada Cendet/Pentet.

Dan masih banyak lagi sikap negatif pada burung kicau jenis lainnya yang akan timbul kalau tidak mendapat perawatan dan perlakuan yang tepat.

Secara umum, faktor utama penyebab timbulnya perilaku-perilaku negatif pada burung kicau tersebut di akibatkan alasannya kurangnya asupan protein hewani yang terdapat pada pakan hidup menyerupai jangkrik, belalang, kroto, ulat hongkong, ulat kandang, dan lainnya yang biasa kita berikan sebagai pakan tambahan/ekstra fooding (EF) selain voer sebagai pakan utamanya.

Kebanyakan Kicau Mania tidak memperhatikan hal itu dan lebih banyak menawarkan voer sebagai pakan hariannya sedangkan ekstra fooding (EF) hanya diberikan seadanya saja sebagai selingan. Padahal voer hanya akan menjadi ampas saja alasannya kandungan nutrisinya tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi burung.

Tentu saja hal itu akan menciptakan burung kekurangan nutrisi dan kalau kondisi tersebut terus berlangsung dalam jangka waktu yang usang maka akan menimbulkan timbulnya perilaku-perilaku negatif pada burung yang di akibatkan alasannya kekurangan asupan nutrisi selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Di alam bebas burung sanggup mendapat semua nutrisi yang diharapkan tubuhnya secara leluasa, tapi dikala sudah kita pelihara didalam kandang, maka mau tidak mau burung harus mengkonsumsi pakan seadanya yang kita sediakan untuk bertahan hidup alasannya tidak ada pilihan lain, walaupun mungkin pakan tersebut tidak disukainya dan tidak sanggup mencukupi kebutuhan nutrisinya.

Oleh alasannya itulah kita sebagai pemiliknya seharusnya sanggup menyediakan semua kebutuhan burung yang kita pelihara tersebut dan usahakan sebisa mungkin semoga sama dengan kebutuhannya di alam bebas walaupun mustahil sanggup sama persis.

Jadi intinya, kita harus menawarkan pakan hidup dalam jumlah yang cukup setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi burung. Karena kalau semua kebutuhan nutrisinya terpenuhi, dan burung selalu dalam kondisi kenyang maka stamina dan kondisi fisiknya akan selalu prima dan tidak akan berperilaku negatif menyerupai ngelowo/mbetmen, mbagong/mbedes, miyik/mbayeki dan lainnya.

Pemberian pakan tambahan/ekstra fooding (EF) juga harus diadaptasi dengan huruf burung masing-masing semoga sanggup meningkatkan performanya, dan bukan malah sebaliknya semakin memperburuk keadaaan, misalnya:

• Rata-rata Murai Batu (MB) lebih cocok dengan jangkrik dan kroto sebagai ekstra fooding (EF) hariannya.

• Rata-rata Kacer lebih cocok dengan jangkrik dan ulat hongkong (UH) sebagai ekstra fooding (EF) hariannya.

• Rata-rata Cendet/Pentet lebih cocok dengan jangkrik dan ulat hongkong (UH) sebagai ekstra fooding (EF) hariannya.

• Rata-rata Cucak ijo (CI) lebih cocok dengan jangkrik sebagai ekstra fooding (EF) hariannya.

Pemberian ekstra fooding (EF) dalam jumlah yang cukup banyak tersebut juga harus di imbangi dengan acara yang memadai untuk menyeimbangkan metabolisme badan burung seperti: mandi, jemur, dan umbar yang sempurna dan konsisten diadaptasi dengan kebutuhan dan huruf burung masing-masing semoga tidak terjadi penumpukan lemak ditubuh burung.

Baca juga:

Pakan terbaik untuk Lovebird semoga sehat dan rajin ngekek

Manfaat terapi sangkar umbaran untuk Cucak ijo

Pakan dan ekstra fooding (EF) untuk Kacer serta manfaatnya

Demikian sedikit informasi ihwal "Faktor penyebab banyak sekali sikap negatif pada burung kicau". Untuk informasi lain seputar burung kicau, sanggup dibaca pada artikel yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Beberapa jenis burung dikala berperilaku negatif

0 Response to "Faktor Penyebab Banyak Sekali Sikap Negatif Pada Burung Kicau"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel